Tribunnews .com - Sejak lama air bersih jadi masalah yg pass pelik bagi penduduk Desa Umagera, Kecamatan Kewapante, Kab Sikka. Buat kepentingan air minum, penduduk mengandalkan bak-bak penampung air hujan. Sedangkan sebahagian penduduk yg tak mempunyai bak penampung terpaksa nebeng di tetangga terdekat. sekarang ini penduduk makin susah mendapati air bersih lantaran hujan yg tidak menentu. Mereka membeli air tangki bersama harga berkisar antara Rupiah 125.000 sampai Rupiah 150.000 per tangki. Harga Tangki Air
"Masalah mutlak penduduk di sini yaitu air bersih. Jika periode kemarau kami terpaksa membeli air tangki," kata Kepala Desa Umagera, Yohanes Don Bosko, S.H, dikala ditemui di lokasi kerjannya. Yohanes memaparkan, penduduk Desa Umagera telah menjerit tatkala bertahun-tahun mengenai air. "Air mestinya jadi prioritas penting dari pemerintah. Dengan Cara Apa bisa jadi kita sanggup berkembang maju seandainya tak ada air? Jangan Sampai berbicara perubahan seandainya dalam rumah saja tak ada air,'' kata Bosko.
Sejauh ini, lanjut Bosko, pemerintah desa programkan pertolongan air tangki buat tiap-tiap rumah tangga di desa tersebut. "Tahun dulu lewat dana ADD, kita bantu satu rumah satu tangki. Benar-benar satu tangki bukanlah apa-apa, lantaran satu tangki palingan satu atau dua pekan telah habis. Penduduk mengeluh pertolongan air tangki bukan solusi. Mereka meminta pemerintah gerakkan air PDAM," kata Bosko. Daftar Harga Tangki Air
Diakuinya masalah air jadi argumen mutlak sebahagian masyarakat Desa Umagera belum mempunyai media mandi, cuci & kakus (MCK). Kepada th 2013, telah ada pertolongan media MCK berupa semen & wc. "Kita boleh mendroping semen & wc ke masyarakat tetapi sama saja seandainya di rumah masyarakat tak ada air. Seandainya air ga ada penduduk ingin pakai apa buat kepentingan BAB mereka. Di desa kami kurang lebih ada 40 KK yg belum mempunyai MCK. Kita boleh bersuara tetapi jika mereka beralasan air ga ada, kami ingin komentar apa,'' begitu Bosko. (jj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar